Sosialisasi Metode Paliatif Kanker Lewat RetroRun 2016



Dalam bebeberapa kurun tahun terakhir terjadi peningkatan angka penderita kanker di Indonesia, hal ini membuat dunia medis dan para pemerhati kanker terus mengupayakan berbagai metode pengobatan yang dapat meringankan beban penderita kanker. Secara medis sendiri pengobatan yang familiar digunakan untuk mengobati penderita kanker dapat dilakukan melalui metode pembedahan / operasi, kemoterapi dan radioterapi.

http://jurnalsehat.com/
Selain ketiga metode tersebut,  ternyata adapula metode perawatan paliatif yaitu salah satu metode yang bersifat terpadu, aktif dan menyeluruh, yang dilakukan dengan pendekatan multidisiplin, terintegrasi antara dokter, dokter spesialis, perawat, terapis, petugas sosial medis, psikolog, rohaniawan, relawan dan profesional lain yang diperlukan.

Berbeda dengan ketiga metode medis sebelumnya yang bertujuan untuk mengobati dan menyembuhkan secara fisik, melalui metode paliatif ini lebih menyasar pada aspek psikologis penderita kanker dengan tujuan untuk  meningkatkan kualitas hidup penderita kanker dengan menghadirkan rasa tenang dan nyaman tanpa merasa tertekan atas penyakit yang diderita, baik secara fisik (nyeri, mual, muntah) maupun psikis yang berbasis spiritual. Melalui metode paliatif ini penderita kanker akan belajar untuk berdamai dengan penyakitnya, dan perlahan akan tidak melihat kanker sebagai momok yang menakutkan yang dapat membuat pasien semakin stress, karena stress yang tinggi akan memperburuk kondisi pasien. Perasaan yang bahagia, jauh dari stress sangat diperlukan oleh para penderita kanker untuk membantu proses penyembuhan, adapun bagi penderita kanker stadium akhir yang menerapkan metode ini acapkali dapat membuat tingkat harapan hidup mereka lebih panjang dari vonis yang telah dijatuhkan oleh dokter.

sumber
Menurut Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp. PD-KHOM (Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) dan Ketua Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI) )“Masih banyak masyarakat dan para penderita kanker di Indonesia yang belum mengetahui metode paliatif ini, oleh karena itu YKI merasa turut bertanggungjawab untuk bekerjasama dengan pihak medis dalam mensosialisasikan metode ini". Oleh karena itu, PT Mundipharma Healthcare Indonesia melalui brand-nya Betadine bekerjasama dengan YKI menyelenggarakan sebuah event yang kreatif dan dinamis bertajuk RetroRun, dengan tujuan untuk mensosialisasikan metode paliatif tersebut di masyarakat. 



“Kami mengemas ajang ini dengan konsep charity fun run dengan tujuan tidak hanya untuk memberikan kontribusi bagi sesama, dalam hal ini adalah para penderita kanker, namun kami pun ingin mengajak para peserta dan para survivor kanker yang berada dibawah naungan YKI untuk turut bergembira bersama melalui nuansa tematik dari tiga era yang kami suguhkan dalam event ini, yakni era 90’, 80’, dan 70’an, sehingga dengan begitu mereka tidak akan pernah merasa sendiri menghadapi penyakitnya, karena masih ada kami yang akan senantiasa peduli untuk membantu dalam penanggulangan kanker”, ungkap Mada Shinta Dewi, Country Manager PT Mundipharma Healthcare Indonesia.

2 komentar

  1. nice post... sy baru tau istilah paliatif

    ReplyDelete
  2. Menarik dan unik.
    Sosialisasi seperti akan sangat bermanfaat.
    salam kenal dan terima kasih

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung. Mohon tidak memasukkan link aktif. Terima kasih 🙂